BKPM Raup Rp318,6 Triliun dari Investasi UMKM, DPR: Ekonomi Tak Lagi Suram

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 26 Januari 2023 | 14:57 WIB
Rudi Hartono Bangun/Parlementaria
Rudi Hartono Bangun/Parlementaria

SinPo.id -  Anggota Komisi VI DPR RI Rudi Hartono Bangun menyambut baik capaian Menteri Investasi/Badan Koordinasi Penenaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalian yang berhasil menggenjot nilai investasi dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sebesar Rp318,6 triliun sepanjang 2022.

“Kalau satu sisi dari kami melihat kalau lah benar angka itu Rp318 triliun prestasinya tercapai, kita apresiasikan itu hal yang baik dan luar biasa,” kata Rudi Bangun kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 26 Januari 2023.


Menurut dia, dengan angka ratusan triliun itu membuktikan bahwa ekonomi tumbuh di tingkat sektor kecil dan menengah. “Artinya, ekonomi tumbuh di tingkat kecil menengah, berarti tidak terjadi yang selama ini digaungkan resesi, masa suram katanya kan begitu,” ujarnya.


Politisi Partai Nasdem itu menyebut ekonomi Indonesia saat ini sangat berbeda dengan ekonomi negara-negara barat seperti yang dialami beberapa negara di Eropa dan Amerika yang terus mengalami inflasi massal.

Indonesia masih terselamatkan dengan aktivitas UMKM yang terus tumbuh di saat ancaman terjadi resesi pada 2023, dan UMKM inilah penyelemat ekonomi Indonesia.

“Artinya, ekonomi kita berbeda dengan gambaran yang dipaparkan oleh ahli-ahli beberapa pejabat, karena ekonomi kita ini kan berbeda dengan di Eropa yang lagi inflasi, lagi embargo gasnya oleh Rusia, mereka tidak punya gas dan kenaikan harga gas akhirnya inflasi harga barang kan begitu kondisi di Eropa, Amerika. Itu yang membuat suram kalau cerita para pejabat jabatan pengamat,” ucapnya.

Dengan kekayaan yang melimpah ini, Rudi Bangun optimistis Indonesia sangat mampu melewati ancaman resesi ekonomi di tahun 2023.

Apalagi, Indonesia didukung dengan sumber daya alam yang melimpah, dari batubara, nikel hingga pada geliatnya ekonomi kecil menengah yang mampu membuat masyarakat Indonesia tetap survive di saat ketidakjelasan ekonomi global.

“Jadi Indonesia itu kan tidak ada embargo, kita punya sumber daya alam yang mulai dari tambang-tambang batubara yang melimpah, padahal di ekspor dan kenaikan ini meningkat tinggi sehingga daerah penghasil tambang itu dan pengusahanya makmur dan kaya raya dan sejahtera,” kata dia.

Rudi Bangun mengatakan dengan laporan yang disampaikan Menteri Bahlil terkait capain nilai investasi dari sektor UMKM yang mencapai angka Rp318 triliun, maka sudah seharusnya masyarakat tidak lagi khawatir dengan ramalan jika 2023 akan gelap. 

“Ya kalau kondisinya tumbuh terus, artinya kan apa yang di khawatirkan kan tadi saya bilang, kita punya sumber daya alam, pangan, beras padi kita ditanam 1 tahun bisa tiga kali sementara di Eropa nggak ada yang namanya tanaman pangan padi kan,” kata dia.

“Mereka mengandalkan gandum dan kondisinya lagi perang di Ukraina akhirnya, yaitu inflasi, resesi segala macam beda kondisi alam kita ini diberkahi oleh Allah,” timpalnya.

Rudi Bangun pun menyarankan agar pemerintah lewat Kementerian-kementerian tertentu, termasuk Kementerian Investasi terus memberikan perhatian kepada UMKM-UMKM di Tanah Air agar terus berjalan. Dia bahkan mendorong pihak perbankkan ikut memberikan perhatian serius kepada perkembangan UMKM Indonesia. 

“Saya melihat UMKM kita ini harus terutama yang paling banyak ini mikro dan super mikro, itu harus diberi perhatian lebih oleh pemerintah, pihak-pihak perbankan karena jumlahnya jutaan yang mikro dan super mikro kecil mereka mengandalkan utang uang Rp 5-10 juta ke bawah, pedagang keliling asongan segala macam itu banyak di Indonesia,” kata dia.

“Jadi harus dibina oleh pemerintah dan pihak-pihak perbankan Himbara, swasta swasta dan lain-lainnya perlu adanya pendampingan. Jadi mereka tidak melenceng dari bisnisnya, tidak ngawur-ngawur makai uangnya,” tegas dia.

Sebelumnya, Kementerian Investasi mencatat nilai investasi yang masuk dari UMKM mencapai Rp318,6 triliun sepanjang 2022. Angka ini terbagi dalam penanaman modal di sektor usaha mikro senilai Rp132,7 triliun dan usaha kecil sebesar Rp185,9 triliun.

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pihaknya melakukan pendataan UMKM sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dalam berbagai kesempatan Presiden Jokowi mendorong investor menengah, kecil hingga usaha mikro naik kelas.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI