Elon Musk Sebut Pemblokiran Twitter Donald Trump Tindakan Bodoh, Mau Dibuka Kembali?

Laporan: Samsudin
Rabu, 11 Mei 2022 | 10:11 WIB
Donald Trump dan Elon Musk/net
Donald Trump dan Elon Musk/net

SinPo.id - Elon Musk menyetujui tawaran pengambilalihan 44 juta dolar AS dengan dewan Twitter bulan lalu, memberikan tanggapan mengenai pemblokiran akun Twitter mantan Presiden AS Donald Trump.

"Keputusan Twitter untuk melarang mantan presiden AS itu salah secara moral dan benar-benar bodoh," kata Elon Musk kepada Financial Times Future of the Car Summit, dilansir laman BBC, Rabu (11/5).

Pada Januari 2021, Twitter mengatakan akun Trump "ditangguhkan secara permanen karena berisiko akan hasutan kekerasan lebih lanjut" setelah penyerbuan Capitol.

"Saya akan membatalkan larangan permanen tetapi saya belum memiliki Twitter jadi ini bukan hal yang pasti akan terjadi," ungkapnya.

Dia mengatakan larangan itu tidak membungkam Trump, tetapi dengan membuatnya pindah ke situs Truth Social miliknya sendiri, itu telah memperkuat suaranya di antara sayap kanan.

Dia menunjukkan bahwa Trump sebelumnya mengatakan, dia tidak akan kembali ke Twitter bahkan jika akunnya diaktifkan kembali.

Elon Musk mengatakan, dia telah berbicara dengan salah satu pendiri Twitter Jack Dorsey tentang masalah mengunci pengguna dari akun media sosial mereka sebagai tanggapan atas tweet ofensif.

"Dia dan saya memiliki pemikiran yang sama bahwa larangan permanen harus sangat langka dan disediakan untuk akun yang merupakan bot atau akun scam," katanya.

Elon Musk mengatakan, jika seseorang men-tweet sesuatu yang "ilegal atau merusak dunia" harus ada penangguhan sementara atau postingan itu harus dibuat tidak terlihat.

Dia mengatakan, Twitter perlu membangun lebih banyak kepercayaan dengan membagikan algoritmenya dan meminta orang untuk memberikan saran tentang cara meningkatkannya.sinpo

Komentar: