Keluarga Kenang Prajurit Gugur Diserang KKB, Lettu M Iqbal Sosok Soleh, Berencana Nikah November

Laporan: Samsudin
Selasa, 29 Maret 2022 | 14:05 WIB
Lettu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal/net
Lettu Anumerta Marinir Muhammad Iqbal/net

SinPo.id - Dua prajurit satgas Marinir gugur diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua, Sabtu (26/3). Salah satu korbanya almarhum Letnan Satu (Lettu) Anumerta Marinir Muhammad Iqbal yang berencana menikah November tahun ini.

Dimata keluarga dan kerabat, Lettu Iqbal merupakan pribadi yang soleh. Tidak neko-neko selama hidupnya. Almarhum juga suka membantu kerabat dan keluarga, tidak hanya orangtuanya saja.

Sekadar informasi, almarhum merupakan bungsu dari empat orang bersaudara pasangan dari Hartini yang berprofesi sebagai guru dan  Maris yang berprofesi sebagai petani.

Pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin langsung Komandan Lantamal (Danlantamal) VI Makassar Laksamana Pertama TNI Benny Sukandar.

Kedua orang almarhum Hartini dan Maris turut menyaksikan pemakaman anak keempat mereka yang lahir pada 26 November 1994.

Tak hanya itu, calon istri almarhum yang bernama Jasinta Firda Pertiwi juga menyaksikan pemakan orang dicintainya. Keluarga dan kerabat juga memadati lokasi pemakaman almarhum.

Dikatakan Alung Faisal (21), sepupu korban, keluarga besar masih terguncang atas kepergiaan korban.

"Kami sangat kehilangan sekali, bahkan ibunya kemarin pas dengar kabar almarhum meninggal langsung pingsan, bapak almarhum tahan air mata," kata dia.

“Almarhum rajin shalat, baik sekali sama keluarga, penampilannya biasa-biasa saja, tidak sombong," katanya sambil menahan kesedihan.

Senada dengan Alung, kakak ipar almarhum, Kaharuddin yang ditemui di rumah duka Desa Anggotoa, Kecamatan Wawotobi, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, mengatakan bahwa adik iparnya merupakan sosok yang sangat baik.

"Kalau di mata keluarga almarhum itu jujur sangat-sangat istimewa. Selain itu almarhum juga sebagai penopang keluarga, keluarga sangat sayang, mencintai almarhum," katanya.

Dia mengaku, yang berkesan dari almarhum semasa hidupnya yakni sangat perhatian dengan keluarga bukan hanya kepada orang tua, tetapi saudara, kemanakan bahkan kepada sepupunya dinilai sangat baik dan perhatian.

Rencana Menikah

Kaharuddin juga bercerita bahwa almarhum sering menelpon saat menjalankan tugas hanya untuk menanyakan kabar dan mengkonfirmasi apakah sudah makan atau belum.

"Meski sibuk apapun beliau sering sempatkan diri menelepon keluarga, hampir setiap hari. Pagi sebelum kejadian malam itu, kita sudah menelpon dengan almarhum," tutur dia.

Selain itu, dia bercerita pula bahwa almarhum memang bercita-cita menjadi seorang prajurit TNI sejak kecil.

"Memang cita-cita almarhum itu sejak kecil ingin menjadi tentara, itu masih jaman SD, TK bahkan sampai SMP itu kalau lewat penjual kokek-kokek (penjual mainan anak-anak) itu berapa yang lewat, itu yang singgah dan selalunya hanya beli mainan tentara-tentara itu," katanya.

Kaharuddin mengatakan bahwa adik iparnya berencana melamar pujaan hatinya bernama Jasinta Firda Pertiwi yang berasal dari Surabaya.

"Almarhum itu rencana mau menikah itu di bulan 11 (November 2022)," kata ipar almarhum tepat di depan rumah duka.

Dia bercerita, bahwa keluarga almarhum akan melakukan lamaran usai lebaran tahun ini, sebab almarhum telah selesai melaksanakan tugas di Papua.

"Bahkan rencana keluarga, setelah lebaran itu kan almarhum sudah selesai Satgas, jadi rencana setelah lebaran keluarga sudah sepakati persiapan untuk melakukan lamaran secara resmi," ujar dia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI