Bambang Haryo Harap Museum Mpu Tatular Jadi Wahana Edukasi Sidoarjo

Laporan: Tisa
Kamis, 01 April 2021 | 20:29 WIB
Politikus Bambang Haryo Soekartono (Foto: Ist.)
Politikus Bambang Haryo Soekartono (Foto: Ist.)

sinpo, SIDOARJO - Politikus Bambang Haryo Soekartono mengunjungi Museum Jawa Timur Mpu Tantular yang ada di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/4/21).

Ia mengatakan, Kabupaten Sidoarjo beruntung mendapatkan penempatan museum Provinsi Jawa Timur di wilayah Sidoarjo sehingga harusnya masyarakat setempat bisa memanfaatkan keberadaan museum bersejarah ini.

“Serta Pemerintah Kabupaten Sidoarjo juga bisa memanfaatkan museum ini untuk kepentingan devisa pariwisata yg ada di Sidoarjo baik dari Domestik maupun Manca Negara,” imbuhnya.

Ia menerangkan, Sidoarjo ada di sentra atau tengah 4 kabupaten kota terbesar di Jawa Timur yakni Surabaya, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan yang mempunyai ekonomi industri perdagangan serta pendapatan UMR yg terbesar di Jawa Timur.

“Maka museum ini bisa dimanfaatkan untuk menarik wisatawan budaya dan anak-anak didik bagi 4 kabupaten kota yang ada disekitar Sidoarjo dan ini tentu akan bisa mendatangkan devisa atau pendapatan kabupaten secara multiplier effect ekonomi yg luar biasa bagi pertumbuhan ekonomi di wilayah ini,” jelasnya.

Hingga saat ini, kata dia, museum tersebut masih belum dimanfaatkan maksimal untuk kepentingan edukasi pelajar yang diharapkan Kabupaten Sidoarjo bisa memanfaatkan dengan melibatkan seluruh sekolah mulai dari tingkat TK, SD, SMP, SMA dan Universitas agar lebih bisa suka dan memahami tentang budaya Jawa Timur.

Museum ini harusnya juga bisa dimafaatkan oleh 38 kabupaten kota yg ada di Jawa Timur untuk menempatkan semua ciri khas kebudayaan daerah tersebut.

“Baik dari sisi perumahan adat, kuliner, hasil produksi kerajinan termasuk batik, dan tari-tarian serta seni bela diri dll peninggalan sejarah nenek moyang kita yang sangat kaya akan budaya,” ungkapnya.

Ia mendorong agar masyarakat mau mengenali budaya negeri dan mensosialisasikan keberadaan Museum Mpu Tantular ini ke seluruh turis asing yang masuk di Indonesia.

“Masyarakat dunia lebih menyukai pariwisata kebudayaan dibanding alam, sebagai contoh negara penghasil jumlah turis asing terbesar di dunia yaitu Prancis sekitar 85 juta turis setiap tahunnya sangat mengandalkan pariwisata kebudayaan,” jelas dia.

Bambang juga mengharapkan pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk segera membuka museum Mpu Tantular untuk umum karena objek kemasyarakatan pengunjungnya jauh lebih ramai.

“Seharusnya wisata kebudayaan menjadi saru prioritas yang tidak boleh terhambat dan terputus hnya karena pandemi COVID-19, maka dengan protokol kesehatan yang baik tidak ada masalah,” tandasnya.sinpo

Komentar: