Maman Dorong Produk Kosmetik Lokal Kuasai Pasar Domestik hingga Global

Laporan: Tio Pirnando
Jumat, 05 Desember 2025 | 17:57 WIB
Menteri Maman sedang melihat produk kosmetik domestik (SinPo.id/dok. KemenUMKM)
Menteri Maman sedang melihat produk kosmetik domestik (SinPo.id/dok. KemenUMKM)

SinPo.id - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mendorong produk kosmetik dan kecantikan lokal agar mampu menguasai pasar domestik hingga merambah pasar internasional (go global). 

"Opportunity bagi usaha kecil dan menengah di sektor beauty luar biasa tinggi. Karena itu, produk lokal perlu terus didorong agar skalanya semakin besar," ujar Maman di acara Jakarta X Beauty, Jumat, 5 Desember 2025. 

Menurut Maman, produk kosmetik dan kecantikan Indonesia telah terbukti mampu menguasai pasar domestik. Hal ini terlihat dari keterlibatan sekitar 300 merek lokal dalam Jakarta X Beauty 2025, menunjukkan kekuatan industri kecantikan nasional yang terus berkembang. 

Namun, potensi besar ini harus diiringi upaya agresif membuka pasar global, dengan Kementerian UMKM memberikan dukungan penuh agar merek lokal dapat bersaing dan menembus pasar internasional.

"Dominasi produk lokal kita luar biasa. Kita harus mulai buka market di luar, selain menguasai market domestik," katanya.

Berdasarkan data Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menunjukkan peningkatan jumlah pengusaha kosmetik dalam Pengawasan Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (Perkosmi), dari 819 pengusaha pada 2021 menjadi 1.039 pada 2023, dengan 89,2 persen di antaranya merupakan usaha kecil dan menengah. Pada 2024, jumlah unit usaha kecantikan dan kosmetika meningkat menjadi lebih dari 1.500.

Pertumbuhan itu sejalan dengan naiknya nilai industri kosmetik nasional. Data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat, pendapatan industri kosmetik meningkat 48 persen, dari sekitar Rp21,45 triliun pada 2021 menjadi sekitar Rp31,77 triliun pada 2024. Pertumbuhan ini diproyeksikan terus berlanjut hingga 2028 dengan rata-rata peningkatan 5,35 persen per tahun.

"Kalau kita perbesar skalanya, pengusaha kecil dan menengah dapat meningkatkan produktivitas produknya. Kementerian UMKM wajib mendukung," tuturnya. 

Dukungan terhadap sektor beauty dan wellness diwujudkan melalui berbagai program Kementerian UMKM, mulai dari fasilitasi investasi dan permodalan, penguatan kemitraan rantai pasok melalui Holding UMKM, hingga perluasan akses pasar. 

Penguatan pengusaha di sektor kecantikan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta memberikan dampak sosial yang luas bagi masyarakat Indonesia.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI