DPR Minta Satgas PKH Usut Tuntas Kayu Gelondongan saat Banjir Sumatra
SinPo.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Daniel Johan, meminta Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) usut tuntas kayu gelondongan yang hanyut dan menumpuk akibat terbawa banjir besar di Aceh dan Sumatra.
Menurutnya, keberadaan kayu gelondongan tersebut merupakan bukti nyata adanya penebangan hutan secara masif yang berdampak langsung terhadap kerusakan lingkungan.
“Kayu-kayu itu tidak mungkin muncul tiba-tiba. Itu jelas berasal dari hutan yang ditebang, dan menunjukkan betapa parahnya kerusakan hutan kita. Ini adalah bencana ekologis,” kata Daniel, dalam keterangan persnya, Kamis, 4 Desember 2025.
Ia pun menilai banjir yang terjadi bukan semata disebabkan oleh peristiwa alam, tetapi juga diakibatkan oleh praktik deforestasi yang terus berulang. Sehingga perlu adanya ‘taubat ekologis’ dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, hingga pelaku industri yang terlibat dalam pemanfaatan sumber daya alam.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta Satgas PKH untuk mengusut dan menindak tegas para pelaku yang bertanggung jawab, baik individu maupun perusahaan, tanpa kompromi.
“Satgas tidak boleh tebang pilih. Bila ada pelaku yang memiliki nama besar, apakah pengusaha atau pejabat, Satgas harus berani mengungkapkannya. Tidak boleh ada yang ditutupi. Jangan ada yang dilindungi,” tegasnya.
Terakhir, Daniel menyerukan agar momentum tersebut menjadi titik balik perbaikan tata kelola hutan dan lingkungan hidup di Indonesia, dan siapa pun yang merusak alam harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, agar bencana serupa tidak terulang kembali.
