Dishub Probolinggo Nyatakan 67 Jeep Wisata Bromo Tak Laik Jalan, Diminta Uji KIR Demi Keselamatan Wisatawan
SinPo.id - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Probolinggo menyatakan sebanyak 67 kendaraan jeep wisata di kawasan Gunung Bromo tidak laik jalan setelah dilakukan pemeriksaan teknis atau ramp check di halaman Pendopo Agung Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.
Kepala Dishub Kabupaten Probolinggo Edy Suryanto mengatakan kegiatan ramp check dilakukan untuk mengidentifikasi kendaraan jeep yang belum melaksanakan uji KIR sesuai jadwal.
“Kami berharap kendaraan jeep yang terjaring dalam kegiatan ramp check segera melakukan pengujian kendaraan demi menjamin kelaikan jalan agar keselamatan penumpang dan pengemudi dapat terjamin,” ujar Edy dalam keterangan tertulis yang diterima, Minggu 2 November 2025
Kegiatan ramp check ini melibatkan berbagai instansi, seperti Satlantas Polres Probolinggo, Jasa Raharja Probolinggo, BPPKAD, Dishub Provinsi Jawa Timur, serta Koramil Sukapura. Sinergi lintas sektor ini menjadi bentuk komitmen bersama untuk memastikan keamanan transportasi wisata di jalur ekstrem menuju kawasan Gunung Bromo.
Sementara itu, Kepala UPT Pengujian Kendaraan Bermotor Kabupaten Probolinggo Sukito menjelaskan, dari hasil pemeriksaan ditemukan 67 kendaraan jeep wisata yang belum laik jalan, serta 5 kendaraan lainnya yang masa berlaku surat laik jalannya telah habis.
“Kegiatan ramp check ini merupakan tindak lanjut dari uji laik jalan yang sebelumnya diikuti oleh 810 kendaraan jeep wisata. Fokusnya adalah pada kendaraan yang belum memiliki surat laik jalan atau telah melewati masa berlaku uji KIR,” kata Sukito.
Ia menambahkan, kendaraan yang telah memenuhi ketentuan dalam uji laik jalan sebelumnya tidak diperiksa ulang. Ramp check ini merupakan bagian dari operasi lanjutan setelah pelaksanaan uji laik jalan di Gerbang Wisata Sukapura (GWS) dan Balai Desa Jetak.
Dishub Kabupaten Probolinggo menegaskan bahwa kegiatan ramp check akan terus dilakukan secara berkala, terutama menjelang musim liburan dan puncak kunjungan wisatawan ke Gunung Bromo.
“Kami ingin memastikan seluruh kendaraan wisata benar-benar dalam kondisi aman, lengkap surat-suratnya, serta dikemudikan oleh sopir yang disiplin dan mematuhi aturan lalu lintas,” tutup Edy.
Langkah tegas ini diambil untuk meningkatkan keselamatan transportasi wisata di Gunung Bromo, yang selama ini menjadi destinasi unggulan Jawa Timur dengan jalur ekstrem dan cuaca yang kerap berubah cepat.
