Erick Thohir Tegaskan Alex Zwiers dan Simon Tahamata Tetap di PSSI, Fokus Siapkan Tim U23 untuk SEA Games 2025
SinPo.id - Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan bahwa Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers dan Kepala Pemandu Bakat Simon Tahamata tidak termasuk dalam gelombang tim kepelatihan yang berpisah dengan federasi sepak bola nasional tersebut.
“Alex masih ada di sini, (penasihat teknis) Jordi Cruyff masih sama dengan kami, Om Simon (Tahamata) juga masih. Hanya memang untuk strata kepelatihan U20 dan U23, itu bagian dari rencana awal dan bersepakat berpisah,” ujar Erick Thohir saat konferensi pers di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat 25 Oktober 2025.
Sebelumnya, pelatih kepala Patrick Kluivert dan staf kepelatihannya resmi berpisah dengan PSSI setelah gagal membawa Timnas Indonesia lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Erick menegaskan, keputusan Kluivert dan timnya untuk tidak kembali ke Indonesia setelah kegagalan tersebut merupakan keputusan pribadi yang tidak lagi menjadi tanggung jawab federasi.
“Mengenai individu, mereka memutuskan pulang atau tinggal di sini, itu di luar konteks federasi. Yang jelas, kerja samanya selesai secara baik-baik,” jelas Erick.
Fokus Pembinaan dan Pola Kepelatihan Baru
Ketua Umum PSSI itu menambahkan, tantangan federasi saat ini adalah membangun keselarasan pola kepelatihanantara tim nasional U23, U20, dan U17.
Ia juga mengisyaratkan bahwa pelatih Timnas U17, Nova Arianto, berpeluang naik kelas untuk menukangi timnas U20.
“Tantangan federasi bukan hanya lolos ke Piala Dunia, tapi bagaimana U17 bisa tampil konsisten. Makanya U17 kita mulai lagi di Elite Pro Academy (EPA),” kata Erick.
FIFA Matchday Jadi Ajang Persiapan SEA Games 2025
Erick mengumumkan bahwa FIFA Matchday pada November mendatang akan dimanfaatkan sebagai ajang persiapan Timnas U23 menuju SEA Games 2025 di Thailand.
“FIFA Matchday November kita prioritaskan untuk SEA Games, di bawah pelatih Indra Sjafri. Karena Desember sudah SEA Games, jadi kita maksimalkan uji coba di situ,” ujarnya.
SEA Games mendatang akan berlangsung di Thailand, yang dikenal sebagai salah satu kekuatan besar sepak bola Asia Tenggara. Karena itu, Erick menyebut bahwa PSSI tidak menutup kemungkinan untuk memanggil pemain terbaik, termasuk yang berkarier di luar negeri.
“Kita akan coba undang pemain seperti Adrian Wibowo, Marselino Ferdinan, Mauro Zijlstra, Ivar Jenner, dan lainnya kalau mereka bisa bergabung saat jeda November,” ungkapnya.
Untuk memastikan kehadiran pemain-pemain tersebut, Erick bahkan membuka peluang membentuk tim lobi khusus PSSI untuk bernegosiasi dengan klub luar negeri.
“Kami pernah bikin tim khusus untuk membujuk Cerezo Osaka agar melepas Justin Hubner. Tim saya dibentak dua jam, tapi semua itu demi Merah Putih,” tegasnya.
Belum Tentukan Pelatih Baru Timnas Senior
Terkait posisi pelatih kepala Timnas Indonesia yang ditinggalkan Kluivert, Erick memastikan PSSI tidak akan terburu-buru menunjuk pengganti.
“Kita belum mencari siapa pun. Fokus kita saat ini menjaga kepercayaan internasional bahwa Indonesia adalah bangsa yang berperilaku baik,” ucapnya.
Erick juga mengungkap masih adanya tantangan diskriminasi dan persepsi negatif yang membuat beberapa kandidat pelatih asing ragu melatih tim Garuda.
Sementara itu, Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers memberi sedikit bocoran soal profil pelatih baru yang diincar federasi.
“Profil yang kami cari itu tidak terbatas nasionalitas. Kami ingin yang paling cocok untuk Indonesia, yang sejalan dengan visi kami untuk bisa lolos ke Piala Dunia berikutnya,” kata Zwiers.
Dengan tetapnya Alexander Zwiers, Simon Tahamata, dan Jordi Cruyff di struktur teknis federasi, Erick Thohir menegaskan bahwa arah pembinaan Timnas Indonesia tetap berlanjut secara berkesinambungan, meski pergantian pelatih kepala tengah dilakukan.

