Hetifah Minta Kemendikdasmen Kaji Manfaat Bahasa Portugis Diajarkan di Sekolah

Laporan: Juven Martua Sitompul
Kamis, 23 Oktober 2025 | 19:59 WIB
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/ Ashar)
Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian (SinPo.id/ Ashar)

SinPo.id - Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk melakukan kajian mendalam terhadap kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memasukkan pelajaran bahasa Portugis ke sekolah-sekolah di Indonesia.

Hetifah mengatakan secara prinsip pihaknya mendukung kebijakan pendidikan yang dikeluarkan pemerintah selama bertujuan memperkuar daya saing pelajar Indonesia di kancah global. Apalagi, kebijakan itu memiliki potensi kerja sama dengan negara-negara berbahasa Portugis.

"Prinsipnya, kami mendukung kebijakan pendidikan yang memperkuat daya saing global pelajar Indonesia, selama dilakukan dengan perencanaan matang dan tetap menjaga prioritas bahasa Indonesia serta bahasa daerah sebagai identitas bangsa," kata Hetifah kepada wartawan, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2025.

Di samping dari itu, Legislator dari Fraksi Partai Golkar ini juga meminta kejelasan manfaat dari bahasa Portugis untuk para peserta didik Indonesia.

"Namun perlu dipastikan bahwa pengajaran bahasa Portugis, seperti juga bahasa asing lainnya, memiliki dasar yang jelas, baik dari segi manfaat strategis, hubungan diplomatik, maupun relevansinya dengan kebutuhan masa depan siswa," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam kesempatan itu, Prabowo memutuskan memasukkan pelajaran bahasa Portugis di sekolah-sekolah Indonesia. Prabowo menegaskan Brasil menjadi negara mitra penting RI.

"Saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang kita akan menghasilkan capaian lebih baik. Sebagai bukti bahwa kami memandang Brasil sangat penting, saya telah memutuskan bahwa bahasa Portugis akan menjadi salah satu prioritas bahasa disiplin pendidikan Indonesia," kata Prabowo dalam sesi pertemuan bilateral dan makan siang di Istana Merdeka, Jakarta.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI