Pemerintah Catat 37 Sekolah Rakyat Rampung Direnovasi

Laporan: Tio Pirnando
Kamis, 31 Juli 2025 | 15:17 WIB
Ilustrasi bangunan Sekolah Rakyat (SinPo.id/ Dok. KemenPU)
Ilustrasi bangunan Sekolah Rakyat (SinPo.id/ Dok. KemenPU)

SinPo.id - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mencatat, 37 Sekolah Rakyat Tahap IB sudah selesai dibangun, siap digunakan mulai hari ini, Kamis, 31 Juli 2025. Adapun program Sekolah Rakyat merupakan salah satu implementasi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menempatkan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan sumber daya manusia, terutama bagi anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.

"Kementerian PU memberikan dukungan infrastruktur terbaik agar anak-anak Indonesia memiliki akses terhadap pendidikan berkualitas. Program ini menjadi wujud nyata keberpihakan pemerintah kepada kelompok rentan," kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam keterangannya, Kamis, 31 Juli 2025. 

Sebelumnya, sebanyak 63 Sekolah Rakyat Tahap I selesai 100 persen, dan telah dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar pada tahun ajaran baru 2025/2026 sejak 14 Juli 2025. 

Menurut Dody, kementeriannya akan terus memastikan progres renovasi Sekolah Rakyat Tahap Ib berjalan sesuai jadwal dengan nilai kontrak Rp206,17 miliar. 

Penanganan Sekolah Rakyat Tahap Ib sama dengan Tahap I, yakni merenovasi ruang-ruang sentra terpadu bangunan eksisting milik Kementerian Sosial, bangunan Gedung aset Pemerintah Daerah (Provinsi, Kabupaten/Kota), dan Perguruan Tinggi yang akan dialihfungsikan menjadi fasilitas Sekolah Rakyat.

Dukungan sarana dan prasarana meliputi fasilitas ruang kelas, laboratorium, perpustakaan, ruang guru, mushola, lapangan, rumah dinas guru, ruang makan, UKS, dan lainnya. 

Kementerian PU dalam mendukung program Sekolah Rakyat Tahap Ib secara intensif telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Sosial maupun  kementerian/lembaga terkait serta Pemerintah Daerah guna mempercepat pekerjaan konstruksi sesuai usulan lokasi dan hasil survei. 

"Program ini difokuskan pada penyediaan fasilitas pendidikan dasar di kawasan prasejahtera dan daerah terpencil, dilengkapi dengan sarana air bersih, sanitasi, dan kelistrikan off-grid untuk meningkatkan akses pendidikan yang inklusif," tuturnya. 

Adapun sebaran 37 lokasi Sekolah Rakyat Tahap Ib tersebar di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara dan Papua. 

Selain pelaksanaan 100 titik Sekolah Rakyat Tahap I dan Ib, Kementerian PU juga menyiapkan pekerjaan renovasi Sekolah Rakyat tambahan untuk Tahap Ic di 49 titik dengan proyeksi anggaran sekitar Rp235 miliar. Lokasi-lokasi ini diprioritaskan di wilayah yang memiliki tingkat kemiskinan tinggi dan kesiapan lahan.

Selanjutnya juga tengah disiapkan pembangunan secara permanen Sekolah Rakyat Tahap II dengan lahan yang disiapkan Pemerintah Daerah sekitar 5-10 hektare. Direncanakan Sekolah Rakyat Tahap II selesai untuk tahun ajaran 2026/2027 dan nantinya siswa yang telah masuk pada Tahap I akan dipindahkan ke lokasi Tahap II. 

Sekolah Rakyat Tahap II direncanakan dapat menampung hingga 1.000 siswa tiap sekolah dengan fasilitas gedung sekolah SD, SMP SMA.

"Sekolah Rakyat merupakan program strategis pemerintah yang menyediakan pendidikan dalam format sekolah berasrama (boarding school) untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu," tukasnya. 

BERITALAINNYA
BERITATERKINI