Sidak Pasar Induk Cipinang, Polisi Uji Kualitas Beras di Laboratorium
SinPo.id - Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak ke Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, hari ini. Sidak dilakukan untuk mengecek kualitas beras yang di jual di sekitar lokasi.
"Melakukan sidak di sejumlah lapak di lokasi. Beberapa sampel beras diuji di laboratorium Kementerian Pertanian (Kementan)," kata Kasubdit 1 Indag Polda Metro Jaya AKBP M. Ardila Amry di lokasi, Jumat, 25 Juli 2025.
Ardila menuturkan, pihaknya belum bisa mengungkap kualitas beras di lokasi, sebab sampel masih proses uji laboratorium tiga hari kedepan hasilnya akan diumumkan.
"Kita menunggu hasil labnya 2-3 hari, nanti setelah itu tindakan lanjutnya kami akan segera umumkan hasil sampelnya," ujarnya.
Adapun harga eceran tertinggi (HET) beras premium di Jakarta telah ditetapkan pada harga Rp 14.900 per kilogram. Namun dari hasil sidak mayoritas beras masih sesuai HET.
"HET beras premium di Jakarta ditetapkan pada harga Rp 14.900 per kilogram," ujarnya.
Diketahui, Satgas Pangan Polri meningkatkan status beras oplosan yang dilakukan sejumlah produsen ke tahap penyidikan. Peningkatan status dilakukan usai penyidik Satgas Pangan Polri melakukan pengecekan langsung terhadap beras yang beredar di lapangan dan pemeriksaan sejumlah saksi-saksi.
Adapun sejumlah barang bukti disita dari pasaran yaitu sebanyak 201 ton beras oplosan yang terdiri atas beras premium dan medium dari berbagai merek. Yaitu mulai dari beras merek Setra Ramos, Setra Ramos Super, Fortune, Sovia, Sania, Resik, Setra Wangi, dan Beras Setra Pulen Alfamart. Beras-beras tersebut diproduksi PT PIM, PT FS, dan Toko SY.
