BKSAP DPR: Visa Schengen Multi Entry Langkah Strategis Bangun Peradaban Kolaboratif

Laporan: Galuh Ratnatika
Senin, 14 Juli 2025 | 20:16 WIB
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)
Ketua BKSAP DPR RI Mardani Ali Sera (SinPo.id/ Galuh Ratnatika)

SinPo.id - Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengatakan kebijakan Visa Schengen Multi Entry bagi warga negara Indonesia (WNI) merupakan sebuah langkah yang strategis.

Adapun kebijakan tersebut resmi diumumkan dalam pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di Brussels, Belgia. Visa tersebut nantinya dapat mempercepat konektivitas antarwarga dan memudahkan mobilitas WNI agar lebih fleksibel.

"Ini adalah langkah strategis untuk membangun peradaban kolaboratif," kata Mardani, dalam keterangan persnya, Senin, 14 Juli 2025.

"Kita bicara tentang masa depan yang lebih terbuka, di mana masyarakat Indonesia dapat menjalin kerja sama lebih luas di bidang ekonomi, teknologi, pendidikan, hingga budaya," imbuhnya.

Terlebih, kebijakan visa tersebut juga hadir seiring dengan kesepakatan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).

Sehingga, kata Mardani, perjanjian perdagangan bebas itu dalat membuka peluang besar bagi ekspor produk Indonesia ke pasar Eropa dan mendorong kolaborasi investasi serta pertukaran tenaga kerja profesional yang lebih dinamis.

“Indonesia harus segera sigap memanfaatkan peluang ini dengan membangun ekosistem dukungan di dalam negeri, baik dari sisi kesiapan pelaku usaha, UMKM, sektor pariwisata, maupun pemanfaatan konektivitas antar masyarakat yang lebih erat," ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mendorong seluruh elemen bangsa termasuk pelaku usaha, profesional muda, komunitas diaspora, sektor pendidikan, hingga generasi muda untuk aktif menyambut momentum itu dengan kesiapan dan inovasi.

BERITALAINNYA
BERITATERKINI